Polemik Sekolah “Mahal”

Sekolah mahal atau murah itu relatif asal sebanding dengan gaji guru dan kualitas pengajarannya… Misal nih ya di SDIT BISA gaji guru per bulan Rp.19.000.000 untuk 6 orang guru.

Kita membatasi per kelas 15 orang anak. Sekarang kita baru punya kelas 1 dan kelas 2 berjalan.

Logikanya supaya guru bisa digaji tiap bulannya, maka setiap anak dibebankan SPP sekurangnya Rp.633.000. (Rp.19.000.000/30). Karena masih ada pengeluaran lain yang rutin maupun non rutin. Apa ini mahal? JELAS NGGAK kalau dibandingkan pengeluaran.. karena biaya segitu cuma cukup buat gaji doang.. Belum ngitung biaya yang dihabiskan untuk bangun gedung serta fasilitas pendukung dan membeli peralatan dan perlengkapan yang nilainya ratusan juta bahkan miliaran.

Alhamdulillah sekolah di SDIT BISA 100% GRATIS: uang masuknya, SPP sampe buku dan rihlahnya gratis semuanya. Jadi orang tua murid ga usah pusing-pusing mikirin biaya sekolah anaknya.

Kepada orang tua murid….
Lakukan hal yang sama pada sekolah atau calon sekolah anak Antum agar antum bijak menilai apakah sekolah itu kemahalan atau sebanding atau bahkan nombok. Pahamilah bahwa membangun sekolah itu gak mudah. Butuh biaya miliaran dan usaha yang gak sedikit. Beban operasional bulanan juga sangat besar apalagi kalau mengejar kesejahteraan gurunya. Seringkali guru yang dikorbankan dengan gaji seadanya.. Doakan agak pengurus sekolah dan pengajarnya agar selalu dimudahkan urusannya..

Kepada para pengurus sekolah.. terutama yang pembangunan nya berasal dari donasi ummat.. Maka sadarlah bawah apa yang berasal dari ummat harusnya dikembalikan untuk maslahat ummat… Maksimalkan potensi lokal bisnis yang ada di sekolah Antum agar ada pemasukan lain selain SPP murid.. Sebelum antum mendidik anak didik antum bagaimana melejitkan potensi yang mereka miliki, silakan mulai dari lembaga antum sendiri…

Kecuali sekolah itu antum bangun murni dari kantong antum.. Mau digimanain aja terserah antum..

Tapi ingat..

Di luar sana.. banyak saudara-saudara kita yang berjuang menafkahi keluarganya yang pendapatannya hanya cukup untuk makan seadanya.. Bayangkan perasaan mereka ketika melihat info biaya pendidikan yang uang masuknya berpuluh kali lebih besar dari pendapatan mereka.. Itu sama menyakitkannya liat iklan properti seharga Rp.50.000.000 per bulan ditulis HANYA di depannya segede gaban.. Udah gitu make ditulis Minggu depan harga naik pula! Itu sangat menyakitkan..

#KampungBahasaArabBISA
#SDITBISA
#SDITGratis

Categories: Inspirasi, SDIT BISA

4 thoughts on “Polemik Sekolah “Mahal”

  1. Alhamdulillah wasyukurillah dg adanya kemudahan sekolah gratis di SDIT dikampung bahasa arab sangat membantu daudara2 kita untuk menuntut ilmu dunia maipun ilmu akhirat. Semoga para pengelola para guru2 SDIT selalu mendapt keberkahan dan ridho Allah SWT..Aamiin yaa robbal alamiin…

    1. Aamiin ya rabbal ‘aalamiin

  2. Assalamu’alaikum,
    sudah waktunya bagi kita umat islam khususnya, memajukan Pendidikan melalui Sekolah-sekolah seperti SDIT BISA, Semoga Sukses dan Berkah !
    I really interested in SDIT BISA, it is very good School for our children. talking about fee, actually it is no problem because there is not good school without fee, good school has good program, good curriculum, good management so it is all need fee. I bealive that SDIT BISA has many good programs and it will be able to competitive with school others in National or International. Go on and Success.

    Wassalam
    Rahmat

    1. Ya Allah, seandainya rumah saya di bogor.
      Sudah saya masukkan anak ke sekolah ini

Leave a Reply